Cilegon. Rencana kegiatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang berlokasi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung Kota Cilegon menjadi sorotan berbagai pihak tidak terkecuali dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Aliansi Banten Bersatu (Alibaba) kota Cilegon.

Menurut Ketua Ormas Alibaba kota Cilegon, Marhani mengatakan seharusnya rencana pembangunan TPST tidak disatukan dengan wilayah TPSA Bagendung, apalagi lahan di TPSA Bagendung sangat sempit dan juga masih banyak persoalan di TPSA Bagendung.

"Di TPSA itu wakeh (red_banyak) masalahnya, tahun wingi bae (tahun kemaren aja) kasus pembangunan Tanggul Penahan Tanah (TPT) yang mengunakan sistem tidak lelang, terus pekerjaannya pake bronjong sama matrial batunya itu dari tambang mana. Ada ga izin tambangnya"tegas Marhani Kepada awak media. Selasa (16/04/2024).

Lanjutnya. Selain dinilai banyak masalah di TPSA Bagendung, Marhani menegaskan bahwa rencana kegiatan bantuan pembangunan TPST jangan di politisasi oleh walikota karena itu bantuan hibah dari utang negara ke Bank Dunia.

"Ini bantuan bentuknya hibah tapi informasinya uangnya merupakan utang dari Bank Dunia, jadi ga usahlah di politisasi rencana pembangunannya"ungapnya.

Marhani berharap rencana kegiatan pembangunan TPST di TPSA Bagendung itu harus di kaji ulang dan Masyarakat ataupun instansi dan lembaga di ikut sertakan.

"Kita dengan tegas meminta kaji ulang rencana bantuan utang dari Bank Dunia Terkait rencana kegiatan TPSA ini jangan sampai bantuan dari Bank Dunia ini nanti menjadi persoalan dikemudian hari"harapnya