INFONASIONAL.com | Internasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu langsung dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, AS. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengangkat isu nasib masyarakat di Gaza yang terdampak oleh konflik antara Hamas dan Israel. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa Jokowi menekankan pentingnya gencatan senjata yang segera dilakukan oleh Presiden, serta perlunya bantuan kemanusiaan yang aman dan berkelanjutan. Jokowi juga memperjuangkan proses perdamaian menuju solusi dua negara berdasarkan parameter internasional yang disepakati.

Retno menyebut bahwa Jokowi dengan tegas menegaskan posisi Indonesia dan meminta AS untuk menggunakan pengaruhnya pada Israel guna menghentikan kekejaman di Gaza. Jokowi juga membicarakan hasil keputusan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Riyadh pada 11 November. Indonesia bersama negara-negara anggota OKI menegaskan dengan keras agar Israel segera mengakhiri kekejaman di Gaza.

Selain itu, Retno juga mengungkapkan bahwa dalam kunjungan ini, disepakati enam dokumen kerja sama antar-pemerintah termasuk Kesepakatan Pembentukan Kemitraan Strategis Komprehensif, Kerja Sama di bidang Kesehatan, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Maritim, dan Kebudayaan antara Indonesia dan AS. 

Dari segi bisnis, kerja sama senilai USD 25,85 miliar telah disepakati, termasuk investasi dalam Pembangunan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon, Pengolahan Nikel untuk Baterai Kendaraan Listrik, serta Pembangunan Modul dan Panel Tenaga Surya.

Selain pertemuan bilateral, Jokowi juga menggunakan kesempatan kunjungannya ke Washington DC untuk memberikan Kuliah Kebijakan di Universitas Georgetown yang dihadiri oleh sekitar 700 peserta.