Infonasional.com| Riau- Rapat mendadak dilakukan masyarakat Kepenuhan Rokan Hulu Kamis siang.Hal itu merespon kejadian masuknya sejumlah orang ke lahan mereka tanpa izin dan mengecat pohon sawit dan sejumlah aksi illegal.

Tampak hadir rapat unsur Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Kepenuhan, Aliansi Masyarakat Peduli Luhak Kepenuhan (AMPLK), Kelompok Tani dan Pemilik Lahan serta Koperasi Timur Jaya (Kotimja).

"pertama, kita mengutuk keras aksi illegal dikebun anak kemanakan kami, kami tak terima dengan sikap ceroboh tanpa tau ujung pangkal sudah bertindak, " ucap Dubalang Bustami kepada media ini Jumat (8/3/2024)

Sementara itu, pemilik lahan yang hadir menyatakan siap turun aksi demo ke kantor Bupati menuntut IUP PT.AMR di cabut.

"Giko ceritonyo, dulu kami berladang di lahan itu, ayah ambo dan keluarga lah. Tiba tiba masuklah perusahaan. Itulah kenen tak dapek awak berladang, lah masuk dalam klaim IUP PT.AMR sado alah, " ucap salah satu pemilik lahan.

Rencananya, elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Luhak Kepenuhan, Koperasi Timur Jaya, Pemilik lahan dan Kelompok Tani akan menggelar aksi damai "mengepung" kantor Bupati Rokan Hulu di Pasir Pangaraian.

"Kami ingin menindak lanjuti kesepakatan yang dibuat Tim Investigasi lintas dinas Pemkab Rohul yang sepakat mencabut ijin PT.AMR. Surat pernyataan tim tersebut sudah ada pada kami dan seluruh masyarakat. Kami sudah siap tempur. Abah bini kami Bawak demo kamis depan. Itu hak awak, apo peduli, " pungkas salah satu peserta rapat yang hadir.