Infonasional.com | Daerah - Badan Pengatur Jalan Tol mengungkapkan, kerusakan jalan yang ditimbulkan akibat longsor terbilang berat. Karena itu, butuh waktu lama untuk memperbaiki jalan tersebut.

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, terjadi kerusakan yang cukup berat terkait longsor di Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian longsor itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB.

"Terkait dengan kerusakan longsor di Bocimi ya, memang kita sudah mengevaluasi ke sana dan memang agak berat kerusakannya. Karena ini sampai satu ruas jalan ya, dan ini kalau kita paksakan perbaikan untuk kegiatan mudik dan balik, saya kira terlalu riskan," kata Sony kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).

Sehingga, kemungkinan besar untuk memperbaiki ruas jalan tersebut tidak membutuhkan waktu yang singkat dan memakan waktu yang berbulan-bulan.

"Jadi kemungkinan besar kalau pengalaman dari longsor-longsor sebelumnya itu mungkin bisa dua, tiga bulan baru bisa diselesaikan ya,," ujarnya.

PT Trans Jabar Tol (TJT) sebelumnya membenarkan telah terjadi insiden longsor pada jalan tol Ciawi - Sukabumi (Bocimi) seksi 2 pada KM 64+600 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi pada hari Rabu, (3/4) malam. Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden longsor Tol Bocimi tersebut.

"Atas kejadian tersebut, terdapat 2 orang korban luka ringan yang telah dievakuasi dan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat. Tidak terdapat korban jiwa atas kejadian tersebut," tulis Management PT Trans Jabar Tol dalam pernyataannya, Kamis (4/4).

Total terdapat 3 kendaraan yang menjadi korban longsor Tol Bocimi tersebut, yaitu 2 mobil MPV dan 1 truk.

Jalur 1 Tiba Tiba Longsor

Ketiga kendaraan tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Sukabumi dengan kecepatan ± 80 KM/Jam di lajur 1, ketika melintasi KM 64+600 A tiba-tiba lajur 1 mengalami longsor sehingga salah satu kendaraan MPV jatuh ke lubang.

"Pengemudi kendaraan truk dan 1 MPV lainnya kaget dan berusaha menghindar ke arah kanan dan menabrak median jalan," imbuh Management PT Trans Jabar Tol.