INFONASIONAL.COM | Hukum - Polisi menangkap komplotan bajing loncat yang beraksi di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024) siang. Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, polisi turut menyita besi kanal H yang dicuri para pelaku.

"Pelaku yang berhasil diamankan ada lima orang, yakni TP (31), TS (24), RA (31), MR (30), dan MS (36). Barang bukti yang disita ada empat besi kanal H," ujar dia di Polsek Cakung, Jakarta Timur, Jumat (26/1/2024).

Masing-masing besi itu selebar 14 sentimeter (cm) dengan panjang sekitar 70 cm. Pakaian yang digunakan para pelaku saat beraksi juga disita.

"Seluruh barang curian dijual seharga Rp 400.000 ke penadah. Hasil digunakan untuk keperluan sehari-hari, untuk makan dan jajan," kata Panji.

Awalnya, polisi menerima sebuah video yang merekam aksi para pelaku, Kamis (25/1/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Dalam video itu, terlihat pelaku menaiki sebuah truk bermuatan besi yang tengah terjebak macet. Sementara itu, sisanya berjaga di bawah untuk mengambil besi yang dilempar dari atas truk.

Usai ditelusuri lebih lanjut, tempat kejadian perkara (TKP) berada di Jalan Raya Bekasi Kilometer (KM) 21 wilayah Rawa Terate. Penelusuran dilakukan guna mencegah peristiwa serupa kembali terjadi, meski korban yang besinya dicuri tidak melapor sampai saat ini.

"Kami perintahkan anggota untuk melakukan upaya-upaya (pencarian). Sekitar pukul 15.00 WIB, para pelaku berhasil ditangkap di sekitar TKP," jelas Panji.

Komplotan bajing loncat itu dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

"Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara. Langkah antisipasinya, kami akan melakukan patroli di sekitar wilayah tersebut di jam-jam macet, karena mereka beraksi saat ada kemacetan," lanjut dia.

Sebelumnya, viral sebuah video yang menunjukkan komplotan bajing loncat itu beraksi di Cakung, Jakarta Timur. Bagian pertama dalam tersebut, ada seorang pria yang merangkak secara perlahan di atas sebuah truk yang terjebak macet. Kemudian, ia merogoh ke sebuah tumpukan besi yang ditutupi kain hijau dan mengambil salah satu besi. Dalam bagian kedua, sopir truk yang merekam aksi pencurian menegur para pelaku ketika melintasi truk yang jadi sasaran. Namun, teguran itu dijawab dengan ketus. Para pelaku berdalih, barang yang dicuri bukan berasal dari truk perekam video.