INFONASIONAL.COM | Internasional - Banyak negara yang memiliki pesawat jet tempur. Tapi, ada pesawat jet tempur tertua di dunia yang masih beroperasi sampai sekarang. Meski usianya tak lagi muda, tetapi pesawat jet tempur ini tetap beroperasi dan siap terbang melindungi negaranya. Ada enam jenis pesawat jet tempur tertua yang masih beroperasi.

Jet Tempur Tertua di Dunia

1. Mikoyan-Gurevich MiG-21 (1955)

MiG-21, juga dikenal sebagai “Fishbed,” adalah jet tempur dan pencegat supersonik. Dikembangkan oleh Biro Desain Mikoyan-Gurevich di Uni Soviet. Ini adalah pengembangan dari jet tempur Soviet sebelumnya, seperti MiG-15 dan MiG-17. Desain awal menampilkan sayap menyapu, tetapi varian produksinya memiliki sayap delta. Pesawat ini memiliki ciri khas shock cone dan saluran masuk udara depan. Desain MiG-21 menjadikannya pesawat tempur ringan mampu mencapai kecepatan Mach 2. Jarak tempuhnya pendek karena penempatan tangki bahan bakarnya, sehingga perlu menggunakan tangki eksternal.

2. Northrop F-5 (1959)

Northrop F-5 adalah keluarga pesawat tempur ringan supersonik. Ini dirancang pada akhir tahun 1950-an oleh Northrop Corporation. Keluarga tersebut mencakup varian F-5A/B Freedom Fighter dan F-5E/F Tiger II. Pesawat ini terkenal dengan efektivitas biaya dan kinerjanya. F-5A mulai beroperasi pada awal tahun 1960-an. F-5E Tiger II, diperkenalkan pada tahun 1972 yang telah ditingkatkan untuk mesin dan avioniknya. F-5 bertugas dalam peran seperti superioritas udara dan serangan darat. Keluarga F-5 telah digunakan oleh berbagai angkatan udara di seluruh dunia. Lebih dari 1.200 pesawat F-5A/B/C/D dan 1.399 F-5E/F dibuat.

3. Chengdu J-7 (1966)

J-7 merupakan hasil perjanjian transfer teknologi yang ditandatangani antara Uni Soviet dan China pada tahun 1962 terkait MiG-21. Perjanjian ini memungkinkan China memperoleh teknologi untuk membuat pesawat tersebut. Para insinyur China harus merekayasa balik bagian-bagian MiG-21 karena dokumentasi Soviet tidak lengkap. Perbedaan antara J-7 dan MiG-21 meliputi sistem hidrolik dan pengaturan bahan bakar internal. Seiring waktu, berbagai model J-7 dikembangkan, dengan perbaikan di berbagai bidang seperti persenjataan, avionik, dan desain sayap. Meskipun pesawat ini terutama bertugas di Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF), banyak operator internasional juga menggunakan J-7. Angkatan Udara Pakistan, khususnya, adalah salah satu operator terbesarnya.

4. Grumman F-14 Tomcat (1970)

Grumman F-14 Tomcat adalah pesawat tempur untuk ditempatkan di kapal induk Amerika dengan peran sebagai pencegat, pesawat tempur superioritas udara, dan pesawat tempur multiperan. Pesawat ini berasal dari Amerika Serikat dan diproduksi oleh Grumman. F-14 Tomcat melakukan penerbangan pertamanya pada 21 Desember 1970, dan diperkenalkan pada 22 September 1974. Pesawat ini sudah pensiun dari dinas Angkatan Laut Amerika Serikat pada tanggal 22 September 2006, dan tidak lagi digunakan secara aktif bersama mereka.

Namun, Angkatan Udara Republik Islam Iran tetap mengoperasikan F-14 Tomcat hingga tahun 2022. Sebanyak 712 F-14 Tomcat dibuat.

5. McDonnell Douglas F-15 Eagle (1972)

F-15 Eagle pada dasarnya adalah pesawat tempur superioritas udara yang dirancang untuk memperoleh dan mempertahankan kendali wilayah udara, memastikan bahwa pesawat musuh dapat dicegah. Pesawat ini mulai beroperasi di Angkatan Udara Amerika Serikat pada 9 Januari 1976. Pengguna utama F-15 Eagle ialah Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Udara Bela Diri Jepang, Angkatan Udara Kerajaan Saudi, dan Angkatan Udara Israel. F-15 telah diproduksi sejak tahun 1972, dengan berbagai varian dan peningkatan yang diproduksi selama bertahun-tahun. Berbagai varian F-15 telah dikembangkan, termasuk McDonnell Douglas F-15E Strike Eagle, McDonnell Douglas F-15 STOL/MTD, dan Mitsubishi F-15J.

6. General Dynamics F-16 Fighting Falcon (1974)

Pesawat F-16 Fighting Falcon, juga dikenal sebagai “Viper,” adalah pesawat tempur bermesin tunggal yang dikembangkan oleh General Dynamics. Ia dikenal karena kelincahannya, rasio daya dorong terhadap bobotnya yang luar biasa, dan keserbagunaannya. Dengan kecepatan maksimum di atas Mach 2, pesawat ini telah menjadi aset bagi banyak angkatan udara, termasuk Angkatan Udara Amerika Serikat.

Negara-negara Eropa, termasuk Belgia, Denmark, Belanda, dan Norwegia, juga memproduksi F-16 melalui perjanjian produksi bersama, dan pesawat tersebut diproduksi di Eropa.

Lebih dari 4.600 pesawat F-16 telah dibuat sejak produksinya disetujui pada tahun 1976, menjadikannya salah satu pesawat tempur paling populer dan banyak digunakan yang pernah ada.