Infonasional.com | Olahraga Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menggelar IFSC Asia Qualifier 2023. Ini jadi ajang FPTI mencari tiket Olimpiade 2024 untuk para atletnya.
IFSC Asia Qualifier 2023 dihelat di Lot 11 Gelora Bung Karno, Jakarta, 9-12 November. Ini merupakan babak kualifikasi Asia untuk menentukan tiket ke Paris tahun depan.

Pada event kali ini akan diikuti oleh 95 atlet dari 15 negara Asia. Kategori yang dipertandingkan meliputi dua disiplin lomba kategori putra dan putri di nomor speed serta Lead & boulder (combine).

"Melalui event kali ini kami berharap Indonesia kembali bisa meraih tiket Olimpiade Paris 2024 untuk cabang olahraga panjat tebing. Apalagi kejuaraan ini dilakukan di rumah kita sendiri", ucap Yenny Wahid selaku Ketua FPTI dalam keterangan resminya.

Yenny menyebut event ini digelar untuk memperbanyak jumlah atlet panjang tebing Indonesia di Olimpiade 2024. Sebab Indonesia baru menempatkan satu wakil di sana dari kategori speed putri Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Manajer Olahraga event IFSC Asian Qualifiers 2023, Hendricus Mutter, menyatakan arena panjat tebing Lot 11 sebagai venue sudah memenuhi standar internasional.

"Hanya masalah faktor cuaca saja yang mungkin sulit diantisipasi mengganggu event kali ini," ucap Mutter.

Pada kesempatan ini Indonesia akan mengirimkan total 12 atlet, rinciannya adalah tiga atlet putra dan tiga atlet putri nomor Speed. Sementara untuk kategori Lead & Boulder (Combine), masing-masing tiga wakil di kategori putra dan putri. Kuota Olimpiade untuk atlet Asia berjumlah empat, di mana pemenang utama dari tiap-tiap kategori akan otomatis mendapatkan jatah tersebut.

Sebelum dilaksanakan di Indonesia, beberapa zona lain seperti Pan Amerika dan Eropa telah melaksanakan pertandingan kualifikasi. Secara total untuk seluruh dunia, ada jatah untuk 68 atlet panjat tebing di Olimpiade 2024, yakni 40 di Lead & Boulder dan 28 di Speed.