INFONASIONAL.com | Internasional - Jumlah warga sipil Palestina yang melarikan diri dari zona pertempuran di Gaza utara meningkat seiring dengan semakin intensifnya serangan udara dan darat Israel di sana. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan pada Rabu (8/11/2023) bahwa sekitar 15.000 orang melarikan diri pada Selasa, dibandingkan dengan 5.000 orang pada Senin dan 2.000 orang pada Minggu. Wilayah utara Gaza yang padat penduduknya, khususnya Kota Gaza dan kamp pengungsi perkotaan yang padat di dekatnya, menjadi fokus kampanye Israel untuk menghancurkan Hamas. Hamas merupakan kelompok pejuang yang telah memerintah Gaza selama 16 tahun. Kini agresi Israel ke Gaza telah memasuki bulan kedua, setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Jumlah warga Palestina yang tewas dalam perang tersebut melebihi 10.500 orang, termasuk lebih dari 4.300 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza.

Di Tepi Barat yang dijajah Zionis, lebih dari 160 warga Palestina tewas dalam kekerasan dan serangan Israel. Lebih dari 1.400 orang di Israel telah terbunuh, sebagian besar dari mereka tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang mengawali pertempuran, dan 242 sandera disandera dari Israel ke Gaza oleh Hamas.