INFONASIONAL.com | Pemilu - Calon Presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan menyebut kemakmuran masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa dan luar Jawa tidak boleh timpang. Pernyataan tersebut disampaikan Anies dalam program Gagas RI yang dibawakan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.

“Jangan kemakmuran berbeda antara Jawa dengan luar Jawa,” kata Anies sebagaimana disiarkan langsung di Kompas TV, Rabu (22/11/2023) malam.

Anies mengungkapkan, ingin menjadikan Indonesia memiliki visi satu kemakmuran, yakni tidak boleh ada ketimpangan antara di Jawa dan luar Jawa. Lalu, kemakmuran di desa dan kota kecil dengan kota besar juga harus sama. “Kesatuan kemakmuran itu hendak kita raih bersama,” ujar Anies.

Menurut Anies, terdapat delapan jalan perubahan yang akan ditempuh untuk mewujudkan terciptanya satu kemakmuran atau kemakmuran yang tidak timpang tersebut.

Pertama, biaya hidup harus murah dan kebutuhan masyarakat tersedia.

Kedua, kemiskinan harus dientaskan dengan memberikan perluasan kepastian berusaha dan menciptakan lapangan kerja berkualitas.

Ketiga, lingkungan hidup harus lestari dan tercipta keadilan biologis bagi manusia dan makhluk hidup lain.

Kemudian, membuat integrasi desa dan kota yang saling memajukan. “Ini bukan sesuatu yang membutuhkan kerumitan, ini membutuhkan kemauan,” kata Anies.


Kelima, akses pendidikan dan kesehatan yang setara bagi seluruh masyarakat Indonesia, baik di kota maupun di pelosok.

Keenam, keluarga harus tangguh, kuat, dan memiliki ketahanan ekonomi sehingga bisa mendidik anak dengan baik

Ketujuh, Indonesia bisa berperan di tingkat dunia dan menjadi pusat. Kebijakan pemerintah juga harus konsisten dan tidak berubah setiap enam bulan sekali.

“Dan tentu saja (kedelapan) Indonesia yang tangguh secara pertahanan keamanan,” kata Anies.

Adapun Anies dan Muhaimin diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka juga telah membentuk Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) yang dipimpin Marsekal Madya (Purn) Syaugi Alaydrus.