INFONASIONAL.com | Jakarta - MRT Jakarta rencananya bakal diperluas jaringannya. Salah satunya adalah rencana besar membuat jalur Timur-Barat yang menghubungkan Balaraja-Cikarang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sampai saat ini proyek tersebut masih sedang dihitung dan dikalkulasi sebelum dimulai pembangunannya.
"Semuanya juga masih dalam proses segera diputuskan kalau hitung-hitungan, kalau kalkulasi, kalau studinya sudah rampung semua langsung kita putuskan," ujar Jokowi usai melakukan peninjauan ke MRT Jakarta, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

Yang jelas, Jokowi menegaskan Jakarta saat ini mesti punya transportasi massal yang terintegrasi.
"Karena Jakarta itu membutuhkan transportasi massal yang terintegrasi bukan sendiri-sendiri," kata Jokowi.
Sebelumnya, pada September 2023 yang lalu, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menyatakan groundbreaking MRT Jakarta Timur-Barat mungkin bakal dilakukan Agustus 2024. Pihaknya sedang meneliti Basic Engineering Design yang sudah diberikan oleh Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Nah setelah urusan dengan Basic Engineering Design selesai, pihaknya akan mengajukan pinjaman ke pihak Jepang, tepatnya Japan International Cooperation Agency (JICA). Proses itu dikebut hingga bulan Maret-April 2024.

"Setelah fase tadi, loan selesai semua selesai, sekitar Maret atau April (2024), kita lakukan groundbreaking-nya di posisi Agustus," kata Tuhiyat

Jika tak ada halangan, yang bakal dibangun duluan adalah MRT Timur-Barat Fase I, menghubungkan jalur di tengah Jakarta dengan rute Kembangan-Medan Satria. Tahap 1 akan dibangun dari Medan Satria ke Tomang, dan tahap 2 Tomang ke Kembangan.