INFONASIONAL.com | Pemerintahan - Pembatasan kendaraan untuk roda empat lewat kebijakan ganjil genap merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengurangi tingkat polusi udara di Ibu Kota dan menekan jumlah volume kendaraan yang melintas. Pada hari ini, Rabu (29/11/2023), para pemilik mobil berpelat ganjil yang bebas melintas di 26 titik ganjil genap Jakarta.  

Berikut ke-26 titik kawasan ganjil genap di DKI Jakarta yang diterapkan hingga kini: 

  • Jalan Pintu Besar
  • Jalan Gajah Mada
  • Jalan Hayam Wuruk
  • Jalan Majapahit
  • Jalan Medan Merdeka Barat
  • Jalan MH Thamrin
  • Jalan Jenderal Sudirman
  • Jalan Sisingamangaraja
  • Jalan Panglima Polim
  • Jalan Fatmawati
  • Jalan Suryopranoto
  • Jalan Balikpapan
  • Jalan Kyai Caringin
  • Jalan Tomang Raya
  • Jalan Jenderal S Parman
  • Jalan Gatot Subroto
  • Jalan MT Haryono
  • Jalan HR Rasuna Said
  • Jalan D.I Pandjaitan
  • Jalan Jenderal A. Yani
  • Jalan Pramuka
  • Jalan Salemba Raya sisi Barat
  • Jalan Salemba Raya sisi Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro
  • Jalan Kramat Raya
  • Jalan Stasiun Senen
  • Jalan Gunung Sahari 

Sebagai informasi, kebijakan ganjil genap di Jakarta hanya diterapkan setiap hari kerja, Senin-Jumat. Untuk akhir pekan, Sabtu dan Minggu serta libur nasional ditiadakan.

Ada pun jam operasi ganjil genap masih tetap sama. Terbagi dalam dua sesi, pagi dimulai pada pukul 06.00 WIB-10.00 WIB, sedangkan sore nanti dimulai pada pukul 16.00 WIB-21.00 WIB. 

Perluasan kawasan ganjil genap di Jakarta ini tertuang dalam aturan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Nomor 155 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan sistem ganjil genap.

Kebijakan ganjil genap Jakarta ini juga sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 26 tahun 2022, Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan Nomor 46 tahun 2022, dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019.