Dinilai Sayarat Kepentingan Kelompok dan Rentan Konflik, Ubaidillah Minta Muskot Kadin Cilegon di Tunda

Cilegon. Musyawarah Kota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) kota Cilegon sudah mendekati waktu pelaksanaan, beberapa orang sudah mendaftafkan diri untuk menjadi Ketua Kadin kota Cilegon. Namun, Muskot Kadin mendapatkan perhatian dari beberapa kalangan salah satunya dari pelaku usaha UMKM Cilegon.

Ubaidillah mengatakan bahwa untuk muskot/muskota Kadin lebih baik undur atau di tunda demi menjaga ketertiban dan menjaga kondusifitas serta rawan dengan konflik.

"Minimal habis Pilkada atau pelantikan presiden untuk menjaga kondusifitas"ungkapnya. Jumat (06/09/2024).

Lanjutnya. Selain menjaga konduaifitas penundaan Muskot juga bisa sekaligus memberikan banyak ruang untuk kandidat atau calon lain untuk bisa ikut berkompetisi. Karena di peraturan yang panitiaan buat di alinea ke tiga tertulis wajib menyertakan dukungan 200 perusahaan. 

"Itu agak menyulitkan bagi calon yang dari luar struktur sekarang, jika harus mencari dukungan 200 perusahaan"ungkapnya.

Ubaidillah menjelaskan bahwa permintaan untuk Muskot di undur beralasan untuk meminimalisir konflik kepentingan politik kepartaian, kerena Kadin milik semua, serta membuka peluang bagi calon kandidat yang lain untuk memenuhi syarat dari panitia muskot Kadin dan demi meringankan beban pihak keamanan dalam mengamankan mukota kadin yang rawan konflik sosial.

"Saya minta usulan penundaan atau pengunduran Muskot ini menjadi pertimbangan panitia dan juga pihak keamanan"harapnya