Infonasional.com| Riau - Pilkada Bupati Wakil Bupati Kabupaten Siak walau masih lama, namun minat masyarakat mendaftar  mulai kelihatan.Menyikapi itu, tokoh masyarakat Riau Dr Elviriadi S.Pi M.Si menyambut positif namun memberi pandangan.

"Saye sebagai budak Melayu Riau ini oke oke saje siape pun nak maju Bupat/Wakil Bupatii Siak. Tak nyadi persoalan deee, " ucapnya dengan logat Melayu kental.

Namun, Timbalan Panglima Pagar Negeri Bumi Riau (PNBR) itu mengingatkan tentang memelihara Marwah negeri.Selasa(30/04/2024)

"Yang mustahak itu, para calon bupati dan wakil, terutama tokoh tokoh senior harus memelihara nilai nilai dalam budaya Melayu. Jagalah Marwah, ikuti alur dan patut. Tengok betul asal muasal kemenculan figur pemimpin Siak ini " pintanya.

Elviriadi yang kerap memberi keterangan ahli di pengadilan itu meminta tokoh senior merawat idealisme dalam berpolitik.

"Politik dalam alam Melayu itu penuh hikmah, tuah dan membawa faedah. Tokoh senior, orang orang tuo kite harus mengutamakan itu. Jangan sampai terjebak pada kalkulasi pragmatis. Nampak Mano yang kuat, Mano yang berduit disitu pulak dio cepat bergabung. Itu tak menjadi teladan namonyo, " imbuh putra Meranti.

Elviriadi mengatakan Siak berbeda dengan lokasi lain di Indonesia. 

"Kite di Siak ini Kerajaan Islam yang tawadhu". Kami orang Selatpanjang dibawah daulat tuanku Sultan Syarif Kasim II. Jadi politik sekuler, perilaku pragmatis oportunis bukan sifat Melayu. Alur patut tak memandang mane dapat untung, siape ramah pandai menyape, betambun duit ke situ merapat. itu bukan pahaman warisan sultan Siak. Bak kate arwah aki saye kecil dulu, "Gegara mike Gego Kubou Datuk Noyang lantaran melencongkan resam adat yang islami, " pungkas ahli lingkungan yang istiqamah gundul licin demi hutan tropis.