Kawasan Hutan Ditelantarkan, Pakar Lingkungan, Picu Ketidak-Pastian Hukum dan Kriminalisasi
Infonasional.com | Jakarta - Adanya peristiwa hukum yang menjerat warga dalam kawasan hutan dipandang pakar lingkungan Dr.Elviriadi lantaran ditelantarnya kawasan hutan.
Hal demikian disampaikan alumni Program Doktor UKM Malaysia kepada media ini melalui aplikasi whatsaps (Ahad, 22/9).
"Beberapa kali saya diminta memberi keteramgan ahli di majelis hakim, saya
katakan kawasan hutan di indonesia cendrung ditelantarkan. Makanya aparatur desa, kecamatan menerbitkan surat sesuai wilayah adminiatrasinya. Lalu muncul pula pemidanaan karena masyarakat pembeli mengolah lahan tersebut, " ucapnya
Akademisi yang kerap turun ke bawah menyapa konflik rakyat itu meminta pemerintah segera berbenah.
"Jika demikian, maka harapan publik tentu pemerintah ( dalam hal ini Kememterian LHK) harus berbenah. Jalankan koordinasi dengan Pemda, Kecamatan dan Desa. Lalu laksanakan Pemetaaan, penatabatasan secara baik dan jelas. Lalu dikukuhkan dan ditata guna, jangan dibiarkan begitu saja. Jadi tanah terlantar. Ujung ujungnya ada masyarakat membeli, lalu mengolah pakai teknologi tradisional atau modern (eksavator) ditersangkakan dan dipenjara, " imbuhnya.
Pengurus PP Muhammadiyah itu mengatakan pengelolaan kawasan hutan tidak memerlukan tindakan *frreies Ermessen* (discretionary power).
Seperti TGHK Tahun 1986 tentang kawasan hutan itu bersifat delianatif. Check dulu donk dengan kebijakan pemerintah daerah sampai kecamatan, supaya ada sinkronisasi tata ruang pertanahan. Elviriadi menambahkan,
managemen hutan seharusnya bisa diprediksi dan tidak lah tiba tiba bahkan dapat dan harus direncanakan. Dan karenanya tidak diperlukan tindakan frreies Ermessen (discretionary power).
"Tak perlu lah tindakan diskresi dengan menghukum rakyat secara tiba tiba dan mengejutkan. Kecuali jika korporasi tertangkap tangan merobohkan hutan dalam areal sangat luas diareal rawan bencana. Nah, yang begini wajar jugalah ada diskresi dan kebijakan mengejut, " pungkas peneliti gambut yang ikhlas gundul permanen demi hutan tropis.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow