Polisi Di Polda Metro Yang Tipu Petani Di Subang Telah Diberhentikan

Polisi Di Polda Metro Yang Tipu Petani Di Subang Telah Diberhentikan

Smallest Font
Largest Font

Infonasional.com | Polisi - Dua dari tiga oknum polisi yang diduga menipu petani asal Subang, Carlim Sumarlim (56), dengan modus menjanjikan anak korban lolos sebagai polisi wanita (polwan) dipecat beberapa tahun lalu.

“Dua orang (yang diduga terlibat) berinisial AS dan YFN sudah dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH),” Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi di kantornya, Selasa (21/5/2024). Ade Ary mengatakan, keduanya dipecat karena tersandung kasus lain.

AS dipecat pada 2004 karena terlibat kasus narkoba. Sementara, YFN, dipecat tahun 2017 karena kasus pembuatan telegram serta berita palsu.

“Kalau saudara AS terkait kasus narkoba. Sedangkan, saudari YFN ini terkait pembuatan telegram rahasia palsu dan pembuatan berita (bohong) yang kemudian viral,” tutur dia.

Satu terduga pelaku lainnya, perempuan berinisial HP, disebut masih anggota aktif di Polda Metro Jaya. Namun, HP saat ini tengah diperiksa oleh Direktorat Profesi dan Pengamanan (Propam) karena dugaan melanggar kode etik.

“Yang ketiga adalah saudari HP. Saat ini HP yang diduga melanggar kode etik profesi masih diproses oleh Direktorat Propam Polda,” ucap Ade Ary.

Di lain sisi, Ade Ary menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penipuan yang disinyalir dilakukan tiga oknum polisi di atas. Ia menyebut, ada dua penyidik yang sedang mendalami kasus ini.

“Laporan dugaan penipuan ini kami Terima pada Agustus 2023. Saat ini ada dua penyidik yang menangani dugaan penipuannya, yang pertama Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro dan satu lagi dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Ade Ary menegaskan, pihaknya akan menuntaskan kasus ini tanpa pandang bulu. Siapa pun yang terlibat dalam penipuan berkedok meloloskan seseorang sebagai anggota Polri akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

“Ini komitmen kami, kasus ini akan tuntas, tidak pandang bulu siapa pun yang terlibat. Semua akan diproses,” tegas dia.

Petani asal Desa Wanakerta, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, bernama Carlim Sumarlim, ditipu seseorang yang mengaku punya kenalan ‘orang dalam’ di tubuh Polri. Ia bercerita, telah menyerahkan uang sebanyak Rp 598 juta kepada oknum tersebut supaya anaknya bisa menjadi polwan. Peristiwa ini, kata Carlim, bermula saat dirinya didatangi oleh pria berinisial AS. AS adalah mantan anggota Polri dan tetangga di desanya.

“Awalnya saya kan tidak ada minat anak saya daftar polisi, datanglah Bapak Tarya dan Pak AS yang mengiming-imingi suruh anak masuk ke kepolisian,” kata dia, Selasa.

Merasa tak punya cukup uang, Carlim kemudian menolak secara halus tawaran dari AS. Namun, AS berupaya membujuk korban dan mengatakan bahwa Carlim bisa menjual beberapa asetnya supaya sang anak bisa menjadi polwan.

“Awalnya nolak saya, karena tidak punya uang, dia bilang ‘Sudah kebun jual saja, sawah jual aja, buat modalnya’,” tutur Carlim.

Setelah menjual kebun dan sawah, Carlim menyerahkan uang tanda jadi sebesar Rp 200.000.000 kepada AS. Ia bersama sang anak lalu bertolak ke Jakarta untuk bertemu dengan perempuan berinisial HP dan YFN. Ketika bertemu dengan HP di sebuah asrama polisi, Carlim lalu menyerahkan uang tunai sebesar Rp 300.000.000.

“Cash. Sama Bu HP langsung dihitung uangnya terus bikin kwitansi,” kata Carlim.

Setelah menerima uang, anak Carlim kemudian dititipkan HP kepada YFN dengan dalih persiapan jelang tes masuk. Kepada YFN, lanjut Carlim, dirinya turut memberikan uang dengan nilai Rp 98.000.000. Namun, bukan menjadi polwan, anak Carlim disebut hanya dijadikan baby sitter di kediaman YFN.

“Bekerja sebagai pembantu, baby sitter. Tadinya kan mau daftar polisi, ikut tes polisi, tapi ternyata di sana, di Jakarta dijadikan sebagai pembantu, baby sitter,” ungkap Carlim.

“Enggak didaftarin, enggak diproses dan yang lainnya,” sambung dia.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow