CILEGON, - Persoalan akses jalan umum milik PT.Krakatau Steel (PT.KS) yang ditutup mengunakan pagar oleh Oknum dari keluarga H Umar yang bertempat di jalan Piranha lingkungan Temu putih Kelurahan Taman Baru Kecamatan Citangkil yang tidak bisa dilalui oleh keluarga besar H. Bassasan yang ingin mendirikan rumah untuk anak yatim dan keluarga besar John P Bazri.

Persoalan tersebut, menjadi perhatian pemerintah sekitar melalui Kecamatan Citangkil beberapa pihak yang terkait di ajak untuk bermusyawarah. Termasuk pihak perwakilan keluarga H Umar yang diduga tidak memperbolehkan akses jalan umum itu dilalui pun dihadirikan di Aula Rapat Kecamatan. Selasa (07/05/2024).

Also Read DPD BAPERA Kota Cilegon Apresiasi Kinerja Kejari Cilegon Dalam Penyelamatan Uang Negara

Mediasi yang berjalan cukup alot itu akhirnya bersepakat bahwa semua keputusan harus diambil oleh PT. Krakatau Stell selaku pemilik lahan yang dalam kesempatan itu tidak bisa hadir walau telah diundang.

"Hari ini udah clear hanya kesalahan pahaman kedua belah pihak, itu lahan memang milik PT KS dan keputusan ada di PT. KS ya, dan kemarin kita sudah mengundang PT. KS nya ya, nanti akan ditelusuri ya, besok akan kita Komunikasi kan dengan PT KS nya bahwa hasil mediasi ini akan kita serahkan ke PT KS" Terang Camat Citangkil Ikhlasin Nufus kepada Wartawan seusai Mediasi

Perihal ada nya pagar besi yang acap kali menutupi akses jalan umum tersebut yang dibuat oleh pihak Keluarga H. Umar, diharapkan oleh keluarga H. Bassasan dan Keluarga H. Jhon P Bazri untuk di bongkar, Ikhlasin nufus kembali menjelaskan itu akan diputuskan oleh pihak PT. KS

Also Read Besok Ratusan Warga Kepenuhan Rohul Naik Bus Kepung Dinas LHK dan Kantor Gubri, Ini Tuntutannya

"Kita akan serahkan ke PT. KS yang memutuskan, jadi kita sepakat pagar itu yang memutuskan PT KS" terang nya

Diketahui mediasi ini merupakan yang ke tiga kali nya, setelah 2 mediasi sebelumnya dilakukan di kantor Kelurahan Tamanbaru, dan Ikhlasin Nufus berharap dari hasil mediaai yang berlangsung selama 2 jam itu, kedua belah pihak harus menunggu hasil keputusan dari PT.KS perihal ada nya pagar dan Kanopi 

Also Read Cerita Tragis Perselingkuhan Suami Dengan Waria Dan Wanita Yang Lebih Tua Padahal Sering Dipanggil Gus dan Raden Di Pondok Pesantren!

"Ya kita harap tidak akan terjadi lagi ya (penutup akses jalan, red) supaya tidak ada kesalahan pahaman lagi, sudah sudah bisa dilalui" harap nya